(Kisah) Penduduk Surga
Ketika suaminya meninggal dunia, istri
beserta anak anak wanitanya meninggalkan kampung halamannya pergi ke Samarkand
untuk menghindari ejekan orang di sekitarnya . Kejadian tersebut berlaku pada musim dingin. Saat
mereka telah memasuki kota, Si Ibu mengajak anak anaknya singgah di masjid,
sementara dirinya pergi untuk mencari sesuap nasi.
Di tengah perjalanan Si Ibu berjumpa dengan dua kelompok orang,
yang satu dipimpin oleh seorang Muslim yang merupakan tokoh di kampung itu
sendiri. Sedang kelompok satunya lagi dipimpin oleh seorang Majusi, Pemimpin
kampung itu. Si Ibu tersebut lalu menghampiri tokoh tersebut dan menjelaskan
mengenai dirinya serta berkata, “Aku
mohon agar tuan berkenan memberiku makanan untuk keperluan malam ini!” Kemudian
kata tokoh orang muslim di kampung itu berkata “Tunjukkan bukti-bukti bahwa
dirimu benar-benar bangsa Alawiyah” Dan
Ibu tersebut menjawab “Di kampung tidak ada orang yang mengenaliku”.
Sang tokoh Muslim
tersebut pun akhirnya tidak menghiraukannya. Seterusnya dia hendak memohon
kepada Si Majusi, pemimpin kampung tersebut. Setelah menjelaskan tentang
dirinya dengan tokoh kampung tersebut, lelaki Majusi lalu memerintahkan kepada
salah seorang anggota keluarganya untuk datang ke masjid bersama Si Ibu itu.
Akhirnya dibawalah seluruh keluarga janda tersebut untuk tinggal dirumah Majusi yang memberinya pula berbagai
perhiasan serba indah.
Sementara
tokoh masyarakat yang beragama islam itu bermmimpi seakan akan hari kiamat
telah tiba dan panji kebenaran berada diatas kepala Rasulullah Saw. Dia pun
sempat menyaksikan sebuah istana tersusun dari zamrud berwarna hijau. Kepada Rasulullah
SAW. Dia lalu bertanya , “Wahai Rasulullah! Milik siapa istana ini?” Rasulullah
menjawab “Milik seorang Muslim yang mengEsakan Allah,” lalu tokoh tersebut
menjawab “Wahai Rosulullah, aku pun
seorang Muslim,” Kemudian Rasulullah menjawabnya “Coba tunjukkan kepadaku bahwa dirimu
benar-benar seorang Muslim yang mengEsakan Allah” kemudian tokoh tersebut pun bingung atas
pertanyaan baginda, dan kemudian Rasulullah bersabda ”Di saat wanita Alawiyah
datang kepadamu, bukankah kamu berkata kepadanya “Tunjukkan mengenai dirimu
kepadaku!” karenanya demkian juga yang harus kamu lakukan, yaitu tunjukkan
dahulu mengenai bukti diri sebagai seorang Muslim kepadaku!”
Sesaat kemudian,
lelaki Muslim itu terjaga dari tidurnya dan air matanya pun jatuh berderai, lalu
dia memukuli mukanya sendiri. Dia berkeliling kota untuk mencari wanita
Alawiyah yang pernah memohon pertolongan
kepadanya , hingga dia mengetahui dimana kini wanita tersebut berada.
Lelaki Muslim itu
segera berangkat ke rumah orang Majusi yang telah menampung wanita Alawiyah
beserta anak-anaknya. “Dimana wanita Alawiyah itu?” tanya lelaki Muslim orang
Majusi. “ Ada padaku.” jawab Si Majusi. “Aku sekarang menghendakinya,” ujar
lelaki Muslim itu. “Tidak Semudah itu,” jawab lelaki Majusi. “Ambillah uang
seribu dinar dariku dan kemudian serahkan mereka kepadaku,” desak lelaki
Muslim. “Aku tidak akan melepaskannya mereka telah tinggal di rumahku dan dari
mereka aku telah mendapatkan berkatnya,” Jawab lelaki Majusi itu. “Tidak boleh,
engkau harus menyerahkannya,” ujar
lelaki tersebut seolah olah ingin wanita Alawiyah tersebut agar diserahkan
kepadanya
Maka, lelaki Majusi
pun menegaskan kepada tokoh Muslim itu, “Akulah yang berhak menentukan apa yang kamu minta. Dan istana yang pernah
kamu lihat dalam mimpi itu adalah diciptakan untukku! Adakah kamu mau menunjukan keislamanku
padaku? Demi Allah, aku dan seluruh keluargaku tidak akan tidur sebelum kami
memeluk agama islam dihadapan wanita Alawiyah itu, Dan aku pun telah bermimpi
seperti mana yang kamu mimpikan, serta Rasulullah Saw. Sendiri telah pula bersabda
kepadaku, “Adakah Wanita Alawiyah beserta anaknya itu padamu?” “Ya, Benar,”
Jawabku. “Istana itu adalah milikmu dan seluruh keluargamu. Kamu dan semua
keluargamu termasuk penduduk surga, karena allah sejak zaman azali dahulu telah
menciptakanmu sebagai seorang Mukmin.” Sabda Baginda kembali.
0 Response to "(Kisah) Penduduk Surga"
Post a Comment